Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Minimnya tempat istirahat di Jalan Lintas Tengah

Minimnya tempat istirahat di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Betung-Sekayu (rest area) terus menimbulkan kecelakaan. Sebuah truk tangki BBM berpelat nomor BD 8709 AR yang dikemudikan Heri, 27, warga Bengkulu menghantam truk tronton BD 8232 AS yang tengah parkir, kemarin. Peristiwa ini terjadi di dekat jembatan Teluk dusun 3 desa Teluk kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin.

Diduga peristiwa ini terjadi akibat sopir mengantuk sebagai dampak minimnya tempat istirahat di sepanjang Jalinteng. Menurut Heri saat ditemui di RSUD Sekayu mengakui kalau dirinya mengantuk dan melihat kendaraan sudah oleng serta menabrak truk tronton yang sedang parkir.

Nahasnya, saat itu, Suherman,48 sopir truk tronton tertidur di dalam kendaraannya. Akibatnya warga Perumdam Bengkulu ini menderika luka di kepala bagian belakangnya dan harus menerima sejumlah jahitan dan mendapatkan perawatan di RSUD Sekayu. Kasat Lantas Polres Muba, AKP Ary Sudrajat melalui Kapolpos Simpang Gardu Aiptu Kheffenie mengatakan dari penyelidikan awal, kecelakaan tersebut terjadi karena kelalaian sopir akibat mengantuk. “Saat ini kita tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Sedangkan petugasnya telah melakukan olah TKP untuk menarik truk hino yang terperosok akibat ditabrak truk tangki.“ Secepatnya akan kita tarik truknya, karena badan besar sehingga agak sulit,”paparnya. Sebagian besar sopir truk mengeluhkan minimnya prasarana ataupun tempat peristirahatan mobil truk dan alat berat di Jalinteng tersebut. Banyak sopir yang berjalan sendiri sudah mulai mengantuk namun karena banyak hutan belantara dan jalan berliku sehingga tetap menahan rasa kantuknya. Menurut Lekat,41, warga Sekayu kejadian truk tergelincir masuk rawa dan semaksemak sudah beberapa kali terjadi.

Hal paling mengkhawatirkan jika masuk sungai disepanjang jalan di Lais. Penyebabnya banyak yang mengantuk ataupun mengebut dan menghindari kendaraan di depannya.“Di jalinteng Muba- Mura juga minim rambu jalan dan tempat peristirahatan yang layak. Belum lagi sulit cari pom bensin dan adanya di kota Sekayu,” tuturnya.