Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 Polisi Dikeroyok 6 Orang

Dua orang petugas polisi yang tengah berpatroli dikeroyok enam orang di Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Bekasi, Minggu (25/3/2012). Belum diketahui motif pengeroyokan terebut, namun polisi menduga mereka adalah komplotan perampok yang akan menyatroni pabrik di lokasi tersebut.

Kapolsek Setu, Bekasi AKP Sumarwoto, Minggu, mengungkapkan, awalnya seorang warga yang merupakan Ketua RT setempat bernama Yono, baru kembali dari acara Maulid Nabi, dan melintasi tempat kejadian perkara (TKP), di RT 03/RW 03, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, tepatnya di tepi Jalan MT Haryono.

"Ketua RT, Yono habis dapat borongan sound system acara Maulid, mau balik ke arah rumahnya. Dia melintas TKP. Di sana ada salah satu warung mi bakso di pojokan. Saat melintas, ada kelompok orang dengan tiga sepeda motor parkir di situ," ujar Sumarwoto saat ditemui di RS Karya Medika I, Cibitung, Bekasi, Minggu malam.

Yono kemudian menghubungi seorang temannya bernama Tiwan, pemilik warung kopi. Saat itu, dua anggota polisi, Brigadir Jaka dan Brigadir Ery Sasongko sedang singgah di sana setelah berpatroli.

"Mereka segera merapat ke lokasi, dengan kendaraan patroli 4413-VII 10102. Mereka parkir pas di belokan. Karena yang bawa mobil Jaka, Eri memeriksa," katanya. Lokasi TKP, papar Sumarwoto, saat itu sepi dan gelap. Belum sempat memeriksa, dari belakang ada yang menyabet menggunakan sangkur. Eri kena sabet di mata, hanya lukanya tidak dalam, karena menghindar.

"Dari belakang, yang duduk cabut senjata, dua duduk di motor, empat duduk di warung. Eri kabur ke arah perkebunan, dia dikejar dua orang," jelas Kapolsek. Melihat rekannya dianiaya, Jaka keluar untuk menolong. Namun, baru keluar dari kendaraan, ia langsung ditabrak.

"Ia (Jaka) juga dibacok di kepalanya. Dalam keadaan terluka, ia cabut senjata, memberikan tembakan, bergumul dengan empat orang," beber Sumarwoto. Tembakan yang dilepaskan Jaka, tuturnya, mengenai seorang pelaku. Namun, ia diselamatkan teman sekomplotannya, dan kemudian melarikan diri.

"Satu motor ditinggal. Satu motor ditumpangi tiga orang, lari ke arah Cileungsi," terang Sumarwoto. Warga sekitar yang mencoba menangkap pelaku, malah ditodong dengan senjata api. Tak kuasa menghadapi ancaman, mereka serentak melarikan diri. Setelah pelaku melarikan diri, mereka segera membawa Jaka dan Eri untuk mendapatkan perawatan medis.